Cara Membuat Headline Copywriting

Cara Membuat Headline Copywriting - Di materi sebelumnya aku udah nge-bahas tahapan riset dan brainstorming untuk mendapatkan ide. Di materi ini aku

 

Cara Membuat Headline Copywriting
Cara Membuat Headline Copywriting

Cara Membuat Headline Copywriting

Cara Membuat Headline Copywriting - Di materi sebelumnya aku udah nge-bahas tahapan research dan brainstorming untuk mendapatkan ide. Di materi ini aku akan masuk ke tahapan bahasan penulisan ya.

Membuat Headline Copywriting

Teman-teman udah tahu kan kalau copywriting itu terdiri dari beberapa bagian ada headline, sub-heading, body copy, call to action, tagline dan slogan. 

Tapi kenapa ya, headline itu dianggap sebagai bagian yang paling penting. Survei menunjukkan, 8 dari 10 orang tertarik membaca headline sebuah iklan atau copy

Tapi hanya 2 dari 10 orang tersebut yang mau lanjut membaca keseluruhan copy kamu. 

Selain itu, pakar periklanan internasional David Ogilvy bilang, "it follows that unless your headline sells your product, you've wasted 90% of your money". 

Artinya, Ogilvy percaya jika 90% budget iklan itu diinvestasikan pada headline

Jadi kalo headline-nya nggak menarik, nggak menimbulkan rasa penasaran, bisa dibilang 90% budget iklan itu terbuang sia-sia loh.

Itu berarti copywriter-nya gagal menyampaikan goals atau objektif dari copy kepada target konsumen. 

4U Formula

The 4U Formula
The 4U Formula
Lalu, gimana sih caranya membuat headline yang terdengar menarik dan menjual?. 

Cara yang paling mudah adalah dengan menerapkan 4-U Formula, yang dikembangkan oleh seorang bisnis coach dan juga entrepreneur bernama Michael Masterson

Menurut Masterson, sebuah headline itu setidaknya harus mengandung salah satu dari 4-U Formula, yaitu:
  1. Useful
  2. Unique 
  3. Ultra-Spesific 
  4. Urgent

4U Formula : Useful

U pertama, adalah useful artinya headline kamu harus bisa membantu menjawab masalah-masalah yang dihadapi target konsumen.

Misalnya kamu ingin mengiklankan produk Skin Care untuk jerawat, kamu bisa tulis headline-nya seperti webcopy ini. 

"Cara mengurangi kemerahan pada jerawat" headline ini seolah menawarkan solusi bagi mereka yang sedang menghadapi masalah jerawat. 

Pastinya mereka yang merasa relate dengan masalah tersebut, langsung ingin baca kelanjutan webcopy tadi. 

Contoh kedua bisa dilihat dari push notification aplikasi Gojek ini. Ini juga sangat berguna buat konsumen mereka yang lagi bingung mikirin makan apa nih? Tapi enggak ada uang gimana ya?.

Jadi coba bantu jawab masalah-masalah atau keinginan dirasakan oleh pada konsumen kamu ya. 

4U Formula : Unique

Lanjut, ke U yang kedua, unique. Unique ini bisa dibilang menyerupai clickbait kalau di judul berita, yaitu menggunakan kata-kata yang terdengar bombastis atau berkesan kejutan. 

Fungsinya untuk menarik perhatian tentunya, untuk menerapkan poin ini, seorang copywriter dituntut untuk berpikir out of the box.

Kadang sedikit melenceng dari karakteristik produk yang kamu pasarkan juga boleh kok, kamu juga boleh lihat copy-nya kompetitor loh.

Supaya kamu tahu ide apa yang tepat buat mengiklankan produk kamu. 

Salah satu contoh headline yang unik adalah seperti ini, ini merupakan subjek email marketing dari sebuah e-commerce produk kecantikan. 

Kalo dipikir, gak ada hubungannya kan antara produk yang mereka pasarkan dengan zodiak.

Tapi si copywriter-nya bisa berpikir kreatif dan membaca situasi kalau ternyata topik tentang zodiak ini juga banyak digemari dan bisa dijadikan sebagai pancingan unik kan?. 

Mau contoh yang lebih unik lagi, kamu bisa pakai tebak-tebakan buat headline. Contohnya seperti ini kera-kera apa yang selalu sedih?. 

Tinggal tulis deh jawabannya di body copy

Meski harus buat headline yang unik, kamu juga harus hati-hati, jangan nulis headline yang gak jujur atau yang paling sering terjadi memanfaatkan kejadian yang lagi viral atau happening

Tapi jatuhnya malah menuai kontroversi. Contohnya, kamu mau buat copy untuk perusahaan ojek online.

Suatu ketika kompetitor kamu mengalami musibah, driver dan penumpangnya dibegal, sehingga menyebabkan si penumpang luka parah, heboh kan tuh pasti beritanya. 

Lalu, untuk mengiklankan bahwa produk kamu tuh lebih aman dari kompetitor,  kamu buatlah sebuah iklan copy "pulang aman anti di begal" terdengarnya emang unik dan menarik, cuman gak berempati dengan keadaannya. 

Nah, aku ada tips penting nih, daripada sibuk mikirin gimmick di headline, akan lebih efektif kalau ketika menulis copy.

Coba tanya ke diri sendiri atau teman atau orang-orang sekitar kamu, ini menarik enggak ya? apa aku mau lanjut buat baca copy-nya headline-nya seperti ini. 

4U Formula : Ultra-Spesific

Lanjut ke U yang ketiga, yaitu Ultra-Spesific. Formula ini menekankan kalau nulis headline itu harus detail dan spesifik, misalnya dengan menyebut angka di dalam headline-nya. 

Headline yang spesifik bisa meningkatkan impresi sebuah copy loh, karena target konsumen sudah dapat gambaran nih apa aja yang akan mereka dapatkan jika mereka nge-baca copy kamu. 

Contohnya, daripada menulis "cara menganalisis kompetitor di media sosial" kamu bisa lebih spesifik dengan menulis "5 cara mudah menganalisis kompetitor di media sosial". 

4U Formula : Urgent

Nah, lanjut ke U yang keempat yaitu Urgent. Headline ini tuh harus bisa medesak target konsumen untuk segera baca keseluruhan copy atau bakal langsung melakukan suatu tindakan. 

Poin urgent ini bisa diimplementasikan dengan dua cara, pertama dengan melibatkan emosi target konsumen dan yang kedua dengan cara menggunakan keterangan waktu atau frasa yang mendesak.

Jika melibatkan emosi target konsumen, headline yang kita buat itu harus bisa buat mereka merasakan fomo, alias fear of missing out. 

Buat mereka merasa takut ketinggalan atau menyesal kalau nggak baca copy yang kita tulis. 

Biasanya point urgent ini tuh menggunakan kata-kata seperti awas, hindari, hanya, jangan, penting, atau cara terbaik.

Bisa juga dengan berikan headline berupa pertanyaan misalnya "yakin sudah mencuci wajah dengan benar?". 

Nah headline ini tuh bisa membuat ada konsumen kamu berpikir, jangan-jangan selama ini cara saya salah ya?, sehingga mereka merasa perlu untuk lanjut baca copy-nya. 

Selanjutnya, penggunaan keterangan waktu atau frasa yang mendesak. Ini cukup ampuh untuk menggerakkan target konsumen melakukan suatu tindakan.

Misalnya "hanya 2 jam, extra diskon 35%" atau "jangan sampai kehabisan" meski begitu, point urgent ini nggak selalu bisa digunakan ya. 

Tapi sekalinya kamu pakai poin ini, dijamin headline kamu makin menarik loh. Nah, udah tahu kan formulanya dalam menulis headline yang atraktif. 

Power Words

Power Words
Power Words
Aku mau kasih 1 tips lagi nih, tentang kata-kata apa aja sih yang terbukti ampuh untuk menarik perhatian target konsumen, atau sering juga disebut sebagai "Power Words". 

Ada beberapa kategori, pertama adalah kata-kata yang menunjukkan sisi personal seolah-olah iklan itu memang dibuat khusus untuk target konsumennya, contohnya adalah "anda dan kamu". 

Bisa juga dengan menyebut nama customer loh, untuk kesan yang jauh lebih personal dan seolah-olah kalimat itu memang khusus ditanyakan ke customer tersebut. 

Biasanya, hal ini itu diterapkan pada push notification atau email marketing Contohnya seperti subjek email marketing, dari e-commerce hotel dan travel ini. 

Selain menyebut nama konsumen, subjek email ini bahkan menyebut daerah yang pernah dikunjungi, supaya konsumen mau berkunjung ke sana lagi. 

Nah, lanjut ke Power Words yang kedua yaitu kata-kata yang menunjukkan kemudahan. Semua orang pastinya nggak mau ribet kan?. 

Nah, kamu tuh bisa menggunakan kata-kata cepat, praktis, mudah, anti ribet, dan gak pake lama. 

Ke 3 kata yang berhubungan dengan urgensi atau waktu, contohnya itu terbatas, sekarang juga, buruan, hanya sekian jam atau hanya hari ini, atau segera miliki. 

Nah, ke-4 kata-kata yang mengajak atau meng-influence seperti ayo, yuk dan mari. 

Kelima, kata-kata penawaran atau terdengar seperti menguntungkan atau menjanjikan bagi target konsumennya.

Contohnya ada diskon dan juga cashback, ada juga bergaransi, dan gak bakal menyesal. 

Beberapa kata lainnya seperti rahasia atau terbongkar dan produk ini akan membuatmu, juga termasuk dalam power words karena pastinya akan membangkitkan rasa ingin tahu target konsumen kamu. 

Nah, temen-temen itu tadi pembahasan tentang bagaimana menulis headline copywriting yang menarik. Semoga teman-teman paham dan langsung bisa mempraktekkannya ya. 

Selain headline ada bagian penting lainnya dalam copy yang perlu kamu tahu cara penulisannya. Yaitu Call to Action

Kira-kira apakah sama formulanya dengan headline? Temukan jawabannya di materi selanjutnya ya, sampai jumpa.

FAQ Headline Copywriting

Apa itu headline dalam copywriting?

Headline dalam copywriting adalah kalimat pendek yang menarik dan berpengaruh yang ditempatkan di bagian atas teks atau iklan untuk menarik perhatian pembaca atau audiens potensial. Tujuan utama dari headline adalah untuk menarik perhatian, membangkitkan minat, dan membuat orang ingin membaca lebih lanjut isi teks atau iklan tersebut.

Headline yang kuat dapat menjadi kunci dalam menarik minat pembaca dan mempengaruhi keputusan mereka untuk melanjutkan membaca atau memperhatikan pesan yang disampaikan. Headline yang baik biasanya berisi elemen-elemen seperti keunikan, manfaat, intrik, pertanyaan retoris, atau penawaran yang menarik.

Headline yang efektif harus singkat, padat, dan mudah dipahami. Ia harus mengkomunikasikan pesan inti atau nilai unik dari produk, layanan, atau penawaran yang ingin dipromosikan. Headline yang kuat dapat menghasilkan daya tarik emosional atau rasa ingin tahu yang kuat sehingga pembaca terdorong untuk melanjutkan membaca atau berinteraksi lebih lanjut dengan konten tersebut.

Dalam copywriting, headline merupakan elemen yang penting untuk memikat pembaca dan memastikan pesan utama terdeliver dengan efektif. Dengan headline yang menarik, copywriter dapat memulai interaksi yang positif dengan audiens potensial dan membuka pintu bagi kemungkinan konversi atau tindakan yang diinginkan.

Headline itu apa sih?

Headline adalah kalimat atau frasa singkat yang berfungsi sebagai judul atau tajuk utama dalam suatu teks, artikel, iklan, atau konten lainnya. Headline ditempatkan di bagian atas teks dan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca serta merangkum isi atau pesan yang ingin disampaikan.

Sebagai judul utama, headline memiliki peran penting dalam menarik minat pembaca dan mempengaruhi keputusan mereka untuk melanjutkan membaca atau memperhatikan konten tersebut. Headline yang menarik, relevan, dan jelas dapat menjadi kunci dalam memikat audiens, menarik perhatian mereka, dan membuat mereka ingin tahu lebih lanjut.

Headline yang efektif harus singkat, padat, dan mudah dipahami. Ia harus mengandung elemen yang menarik seperti keunikan, manfaat, pertanyaan retoris, atau penawaran menarik. Headline juga dapat mencerminkan pesan inti, emosi, atau manfaat yang ditawarkan dalam konten tersebut.

Dalam konteks iklan, headline sering digunakan untuk memikat konsumen potensial dan membedakan produk atau layanan dari pesaing. Sedangkan dalam konten online, headline yang menarik seringkali menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi jumlah klik dan pembacaan konten yang lebih lanjut.

Secara keseluruhan, headline adalah judul atau tajuk utama yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca dan merangkum pesan atau isi yang ingin disampaikan dalam suatu konten. Dengan headline yang efektif, penulis atau pemasar dapat meningkatkan daya tarik konten mereka dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.

Bagaimana membuat headline yang menarik?

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat headline yang menarik:
  1. Jelas dan Singkat: Gunakan kalimat pendek dan langsung ke inti. Pastikan headline Anda mudah dipahami dan tidak membingungkan pembaca.
  2. Keunikan dan Nilai Unik: Fokuskan pada keunikan produk, layanan, atau penawaran Anda. Jelaskan nilai unik yang membuat Anda berbeda dari pesaing.
  3. Manfaat yang Menarik: Sampaikan manfaat atau solusi yang ditawarkan kepada pembaca. Jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memenuhi kebutuhan atau masalah mereka.
  4. Emosi dan Hasrat: Coba tampilkan emosi atau hasrat yang terkait dengan audiens target. Buat headline yang memicu perasaan, seperti kegembiraan, keingintahuan, atau keinginan untuk mencapai sesuatu.
  5. Pertanyaan Retoris: Gunakan pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu atau memancing pemikiran. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mendorong pembaca untuk mempertimbangkan dan melanjutkan membaca.
  6. Kejutan atau Intrik: Gunakan elemen kejutan atau intrik yang menarik perhatian pembaca. Misalnya, ungkapkan fakta mengejutkan atau teaser tentang isi konten Anda.
  7. Gunakan Kata-kata Kuat: Pilih kata-kata yang kuat, deskriptif, dan memikat. Gunakan kata-kata yang menggambarkan aksi, keuntungan, keberhasilan, atau emosi yang kuat.
  8. Uji dan Evaluasi: Cobalah beberapa headline dan evaluasi respons atau reaksi pembaca. Perbaiki dan ubah headline Anda berdasarkan hasilnya.

Video Cara Membuat Headline Copywriting

Artikel copywriting lainnya hanya di www.ceroboh.com