Copywriting Media Digital

Copywriting Media Digital - Di materi sebelumnya, aku udah mencontohkan bagaimana menulis copy untuk iklan display dan juga advertorial di media cetak

Copywriting Media Digital
Copywriting Media Digital

Copywriting Media Digital

Copywriting Media Digital - Di materi sebelumnya, aku udah mencontohkan bagaimana menulis copy untuk iklan display dan juga advertorial di media cetak dan juga di billboard.

Copywriting Media Digital

Nah, di materi kali ini aku akan membahas penulisan copy di media digital yaitu: 
  1. Webcopy
  2. Media sosial
  3. E-mail marketing
  4. Push notification
Briefnya masih sama dengan materi sebelumnya yaitu creative brief dari JalanJalan, promo diskon 50% untuk pemesanan hotel dari JalanJalan. 

Webtorial atau Web Copy

Contoh Webcopy
Contoh Copywriting Webcopy
Jenis copy yang pertama yang akan aku buat adalah advertorial untuk website atau biasa disebut dengan webtorial atau webcopy

Secara keseluruhan, isi copy untuk website sama dengan advertorial untuk majalah, cuma seperti yang udah kita bahas sebelumnya, jumlah kata pada webcopy lebih sedikit dibandingkan advetorial majalah, dan juga memperhatikan soal SEO. 

Jadi, kalau di majalah aku nulis headline-nya itu "Five greatest ideas to make your weekend more awesome".

Untuk website, aku buat jadi "5 ide liburan akhir pekan yang seru dan murah meriah", karena sebelumnya aku udah riset keyword apa aja yang paling sering dicari oleh orang-orang. 

Kemudian quotes yang ada di majalah enggak akan aku gunakan karena memperhatikan salah SEO.

Untuk paragraf pertama aku masukkan kata-kata atau keyword yang paling banyak dicari oleh orang-orang. 

Jadi aku tulis "Akhir pekan atau weekend jadi waktu yang tepat untuk refreshing setelah 5 hari menjalani rutinitas kerja

Berikut kegiatan seru dan menyenangkan yang bisa kamu lakukan saat weekend tanpa khawatir harus menguras kantong". 

Jauh lebih ringkas kan? setelahnya masuk ke list 5 kegiatan seperti yang di majalah tadi, jangan lupa untuk menulis hal-hal menarik yang bisa dilakukan saat staycation di hotel. 

Closingnya aku buat lebih sedikit berbeda, kalau di majalah aku menjelaskan langkah dan kode promonya, kalau di web aku langsung kasih link yang direct langsung ke halaman promo tersebut. 

Jadi aku tulis "Dengan promosi staycation dari JalanJalan, kamu bisa dapat diskon 50% untuk pemesanan hotel melalui aplikasi dan website". 

Call to action ya aku buat "Klik disini ya untuk info lebih lanjut". 

Media Sosial

Contoh Copywriting Media Sosial Instagram
Contoh Copywriting Media Sosial
Lanjut ke media sosial yaitu Instagram dan Facebook, copy dalam displaynya sama dengan headline display di majalah tadi yaitu "Baru senin kok udah suntuk?". 

Untuk lanjutan copy-nya aku tulis bagian caption, nah enaknya kalau di media digital itu kita bisa menggunakan emoji atau emoticon sebagai Psychological Trigger

Captionnya aku tulis "Ayo ngaku siapa yang tiap senin kayak gini? mood jelek Jadi nggak semangat kerja 😢, target nggak tercapai ujung-ujungnya diomelin si Bos 😭.

Hmm kayaknya itu gara-gara weekend kamu nggak menyenangkan deh 😏. Besok-besok mending #StaycationAja yuk! Ada diskon 50% Untuk pemesanan hotel saat weekend selama September 😍. 

Kapan lagi bisa santai di hotel saat weekend tanpa perlu khawatir harus bayar mahal 💤.

Yuk booking sekarang untuk weekend yang menyenangkan #StaycationAja. 

Email Marketing

Contoh email marketing
Contoh Copywriting Email Marketing
Selanjutnya, email marketing ingat ya email marketing itu harus ringkas dan nggak bertele-tele,.

Tapi tetap harus menarik, karena email yang masuk ke inbox target konsumen itu nggak cuma datang dari satu brand aja, tapi juga banyak dari brand lain. 

Di sinilah copywriter harus pintar membuat email marketing yang dikirim, Jadi terlihat paling stand out dibandingkan yang lain. 

Nah, caranya yaitu dengan membuat subjek email yang menarik. Subjek email itu powerfull banget untuk menentukan Open Rate dan Click Trough Rate alias CTR.

Kalau subjek kamu nggak menarik, angka Open Rate pun bahkan rendah, artinya email kamu nggak menarik untuk dibuka.

Kalau nggak dibuka, berarti goals dari campaign kamu gagal tersampaikan, dan juga berpengaruh pada angka CTR. 

Jumlah kata ideal untuk subjek email marketing itu 7 kata, sedangkan untuk bagian copy maksimum 200 kata aja. 

Untuk subjek, aku mau terkesan lebih personal dengan menyebut langsung nama target konsumen, seperti "Amira, mau weekend kamu lebih menyenangkan?" .

Selain lebih personal, menurut survei 75% orang akan melakukan pembelian jika disapa langsung dengan nama, atau direkomendasikan produk berdasarkan pembelian terakhirnya mereka. 

Lanjut, ke body email, isi body email ini didominasi oleh gambar alasannya, sebuah riset menyebutkan jika gambar itu bisa meningkatkan 80% keinginan seseorang untuk membaca keseluruhan content

Meskipun didominasi oleh gambar bukan berarti kamu nggak perlu menulis teks di body emailnya ya, karena beberapa email khususnya email korporasi itu gak bisa memunculkan gambar. 

Selain itu, kalau kita mengirim email tanpa teks di body kemungkinan email masuk spam juga semakin besar.

Makanya, punya gambar dan teks pada body email itu dianggap sebagai kombinasi yang sempurna untuk email marketing

Nah, copy dalam gambarnya aku tulis, "Cara terbaik untuk weekend yang asik" .

Untuk pembuka body email aku sebutkan lagi nama target konsumennya "Hai Amira! Jangan biarkan weekend suntuk dan membosankan"

#StaycationAja yuk! ada diskon 50% Untuk pemesanan hotel selama weekend di bulan September" . Kemudian call to action-nya "Ambil kode promo" singkat padat dan juga jelas. 

Nah, ada fakta menarik lagi tentang email marketing. Beberapa brand atau perusahaan menggunakan nama tokoh fiktif yang berperan sebagai pengirim email.

Jadi, customer seolah-olah sedang bertukar surat secara langsung dengan tokoh fiktif tersebut, contohnya Lina dari perusahaan penyedia informasi lowongan pekerjaan. 

Supaya lebih menarik target konsumen, kamu juga bisa menggunakan nama brand ambassador dari produkmu ya. 

Push Notification

Contoh Push Notification
Contoh Copywriting Push Notification
Lanjut, ke push notification. Ingat karakteristik push notification ya, untuk jumlah kata pada headline sekitar 5 sampai 6 kata, sedangkan body copy-nya sekitar 10 sampai 15 kata.

Jangan lupa juga kalo headline yang kamu tulis juga akan menentukan angka Open Rate, apakah headline tersebut cukup menarik target konsumen untuk nge-klik notification-nya? 

Kalo headline-nya nggak menarik, berarti kamu gagal merebut perhatian target konsumen untuk nge-klik push notification tersebut. 

Nah, otomatis pesan campaign-nya jadi gagal tersampaikan. Karena itu, untuk headline-nya aku mau langsung bertanya ke target konsumen seperti, "Weekend Enaknya kemana ya?".

Body copy-nya "Staycation aja yuk! diskon 50% khusus pemesanan hotel" dan call to action-nya "buruan sebelum kehabisan". 

Nah, itu tadi contoh penulisan copywriting media digital, sekaligus menjadi materi terakhir untuk  copywriting

Semoga temen-temen paham materi materinya, ya dan bisa langsung mengaplikasikan cara menulis copy yang menarik dan menjual sampai jumpa.

FAQ Copywriting Media Digital

Apa saja media copywriting digital?

Berikut ini adalah beberapa contoh media copywriting digital yang umum digunakan dalam pemasaran dan periklanan:
  1. Situs Web: Copywriting digunakan dalam konten situs web untuk memaparkan informasi tentang perusahaan, produk, dan layanan. Ini meliputi teks pada halaman beranda, halaman produk, halaman layanan, dan halaman kontak.
  2. Blog: Blog merupakan platform yang populer untuk berbagi konten informatif, cerita, atau panduan yang relevan dengan audiens target. Copywriting digunakan dalam pembuatan posting blog yang menarik dan menggugah minat pembaca.
  3. Media Sosial: Copywriting digunakan dalam posting media sosial untuk menarik perhatian, membangun keterlibatan, dan mendorong tindakan dari pengikut. Ini termasuk keterangan gambar, tweet, caption Instagram, teks iklan, atau pesan promosi dalam media sosial.
  4. Email Marketing: Copywriting digunakan dalam pesan email untuk menyampaikan informasi, menarik minat, dan mengarahkan penerima untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar acara, atau mengunjungi situs web.
  5. Iklan Tautan Sponsor di Mesin Pencari: Copywriting digunakan dalam pembuatan iklan tautan sponsor yang muncul di hasil pencarian mesin pencari, seperti Google. Ini melibatkan penulisan teks iklan yang menarik dan relevan untuk memikat pengguna dan mendorong mereka untuk mengklik iklan.
  6. Video Pemasaran: Copywriting digunakan dalam skrip atau narasi video pemasaran untuk menyampaikan pesan yang kuat dan menggugah minat audiens. Ini melibatkan penulisan teks yang efektif untuk disampaikan melalui video.
  7. Whitepaper dan E-book: Copywriting digunakan dalam pembuatan whitepaper dan e-book sebagai sumber informasi mendalam tentang topik tertentu. Copywriting dalam whitepaper dan e-book bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan membangun otoritas dalam industri.
  8. Landing Page: Copywriting digunakan dalam pembuatan teks pada landing page, yang merupakan halaman yang dirancang secara khusus untuk mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan atau prospek. Copywriting pada landing page harus menarik, jelas, dan mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
  9. Aplikasi Seluler: Copywriting digunakan dalam teks yang muncul dalam aplikasi seluler, termasuk teks di antarmuka pengguna, deskripsi aplikasi, pemberitahuan, atau pesan promosi dalam aplikasi.
  10. Podcast: Copywriting digunakan dalam skrip atau narasi podcast untuk menyampaikan pesan yang menarik dan memotivasi pendengar. Copywriting dalam podcast dapat mencakup intro, jeda iklan, atau penutup episode.

Penggunaan copywriting digital yang efektif dalam media-media ini dapat membantu mencapai audiens target secara online, membangun keterlibatan, dan mendorong tindakan yang diinginkan.

Apakah copywriter termasuk digital marketing?

Ya, copywriter termasuk dalam disiplin digital marketing. Digital marketing melibatkan penggunaan strategi pemasaran dan promosi melalui media digital, seperti internet, media sosial, mesin pencari, email, dan platform online lainnya. Salah satu aspek penting dari digital marketing adalah konten yang disampaikan kepada audiens, dan di sinilah peran copywriter sangat penting.

Seorang copywriter digital bertanggung jawab untuk menciptakan teks yang persuasif dan menarik yang digunakan dalam berbagai media digital, seperti situs web, blog, media sosial, iklan online, email, dan konten digital lainnya. Teks yang ditulis oleh seorang copywriter digital dirancang untuk memikat audiens, menginformasikan mereka tentang produk atau layanan, membangun keterlibatan, dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian, pendaftaran, atau berbagi informasi.

Dalam konteks digital marketing, copywriter bekerja sama dengan tim pemasaran dan desain grafis untuk menciptakan konten yang efektif dan menyampaikan pesan merek dengan baik. Mereka harus memahami platform digital yang digunakan, target audiens, dan tujuan pemasaran dalam rangka menghasilkan teks yang relevan, menarik, dan memengaruhi audiens online.

Jadi, copywriter merupakan bagian integral dari strategi digital marketing karena mereka berperan dalam menciptakan konten yang efektif dalam upaya mempromosikan bisnis, produk, atau layanan secara online.

Apa itu Digital copywriter?

Digital copywriter adalah seorang profesional yang memiliki keahlian dalam menulis teks persuasif dan menarik untuk media digital. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan konten yang efektif dalam bentuk tulisan, seperti teks situs web, blog, iklan online, media sosial, email marketing, dan konten digital lainnya.

Sebagai digital copywriter, mereka harus memiliki pemahaman mendalam tentang platform digital dan audiens target. Mereka harus mampu menghasilkan teks yang menarik, relevan, dan memengaruhi audiens online untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mendaftar, berbagi konten, atau berinteraksi dengan merek.

Digital copywriter juga perlu menguasai teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk mengoptimalkan konten agar mudah ditemukan oleh mesin pencari dan meningkatkan visibilitas online. Mereka juga harus memahami prinsip pemasaran digital dan tren terkini dalam industri untuk menghasilkan konten yang relevan dan efektif.

Tugas seorang digital copywriter meliputi penelitian kata kunci, penulisan teks yang menarik dan persuasif, pengoptimalan SEO, pengembangan konten strategis, dan kolaborasi dengan tim pemasaran dan desain grafis.

Digital copywriter memiliki peran penting dalam kampanye pemasaran digital, membantu perusahaan atau merek untuk mengkomunikasikan pesan mereka dengan baik kepada audiens target dan mencapai tujuan pemasaran secara online.

Video Copywriting Media Digital

Artikel copywriting lainnya hanya di www.ceroboh.com